BUDAYA KERJA VOKASI || BLC TELKOM KLATEN

BUDAYA INDUSTRI VOKASI


PENDAHULUAN

a. Pengertian

    Budaya Kerja adalah falsafah yang didasari pada pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok yang tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja (Gering Supriyadi dan Tri Guno)

b. Latar belakang

Masih belum bisa menerapkan budaya kerja dan masih membawa budaya dari luar ke tempat kerja

MAKSUD DAN TUJUAN

Membahas apa saja budaya yang ada di industri supaya bisa menerapkanya di dunia kerja

BATASAN DAN RUANG LINGKUP

Strategi penerapan budaya industri

TARGET YANG DI HARAPKAN

Bisa mengimplementasikan budaya industri di dunia kerja

METODE PELAKSANAAN

Membaca referensi

ALAT DAN BAHAN

-Laptop
-Charger
-Referensi

TARGET WAKTU

-5 Jam

TAHAPAN PELAKSANAAN

-Membaca referensi


PEMBAHASAN:

    Ergonomi merupkan ilmu yang mempelajari tentang intraksi manusia dengan sistem, profesi, prinsip, data, dan metode dalam merancang sistem agar dapat optimal sesuai dengan keperluan, kekurangan, dan keterampilan manusia.

    Menurut riset yang dilakukan oleh NCS (National Safety Council) di Amerika Serikat menunjukan suatu kecelakaan 88% diakibatkan oleh manusia yang tidak safety, 10% disebabkan oleh kondisi yang tidak aman, 2% diakibatkan oleh alam.

    Masalah terbesar yang dihadapi para pelaku industri baik pekerja maupun siswa Pendidikan Vokasi setelah melakukan pekerjaannya adalah kelelahan.

Kelelahan sendiri bisa dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Kelelahan fisik. Kelelahan fisik yang diakibatkan oleh kerja yang berlebihan
2. Kelelahan yang patologis
3. Kelelahan psikologis dan emotional fatiqu


    prinsip ergonomi memungkinkan kamu mendesain lingkungan kerja sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya cedera.

Prinsip ergonomis dibedakan menjadi 5 bagian, yaitu :

1. Kegunaan (Utility)
Prinsip kegunaan (utility) sangatlah penting karna masing-masing produk yang dihasilkan memiliki manfaat untuk seseorang dalam mendukung kegiatan atau kebutuhan dengan maksimal tanpa mengalami kesulitan atau masalah dalam penggunaannya.

2. Keamanan (safety)
Prinsip keamanan merupakan sebuah keharusaan yang ada pada sebuah produk yang dihasilkan dan mempunyai fungsi yang bermanfaat tanpa berisiko membahayakan keselamatan ataupun kerugian para penggunanya

3. Kenyamanan (comfortability)
Prinsip kenyamanan memiliki artian bahwa produk yang dihasilkan memiliki tujuan yang selaras atau tidak mengganggu kegiatan dan juga diusahakan mendukungkegiatan seseorang

4. Keluwesan (flexibility)
Prinsip keluwesan berarti ergonomi bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pada kondisi ataupun fungsi ganda.

5. Kekuatan (durability)
Prinsip kekuatan berarti harus tahan lama dan awet dan juga tidak cepat rusak apabila digunakan. Misalnya adalah bahan helm praktik siswa yang sesuai standar yang ada.


Tujuan budaya kerja menurut Feriyanto dan Triana (2015), adalah sebagai berikut:

1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang telah lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang
4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan

TEMUAN MASALAH DAN CARA PENYELESAIAN

Masih belum menerapkan budaya yang ada di industri dan masih membawa budaya budaya dari luar di tempat kerja penyelesaiannya dengan mempelajari apa saja budaya yang ada di industri

REFERENSI

Buku Strategi Budaya Kerja VOKASI.pdf

0 Komentar