ROUTING RIP DAN BASIC CONFIG || BestPath-Network - BLC Telkom Klaten

 ROUTING RIP


    Routing Information Protocol (RIP) merupakan salah satu jenis routing ynag menggunakan distance vector protocol yaitu menentukan rute terbaik untuk paket data berdasarkan jarak. Protokol routing distance-vector mengukur jarak dengan jumlah router yang harus dilewati sebuah paket, satu router dihitung sebagai satu hop. semakin sedikit hop yang harus di lewati paket maka semakin menjadi prioritas.

RIP merupakan dynamic routing protocol yang mudah untuk digunakan dalam jaringan, namun RIP tidak cocok untuk jaringan yang berskala besar dikarenakan RIP hanya mampu menjangkau 15 hop.

Routing RIP terdiri dari 2 versi (versi 1 dan 2) dan perbedaan antara RIP versi 1 dan versi 2 yaitu :

RIP versi 1:

1. Hanya mendukung network classful.
2. Tidak mendukung autentifikasi.
3. Tidak mendukung VLSM.
4. Kurang aman.
5. Menggunakan broadcast untuk memperbaharui tabel routing.
6. Tidak mengirim subnet mask untuk tabel routing.

RIP versi 2:

1. Mendukung network classless.
2. Mendukung autentifikasi.
3. Mendukung VLSM.
4. Lebih aman.
5. Menggunakan multicast untuk memperbaharui table routing.
6. Mengirim subnet mask untuk tabel routing.

Fitur pada RIP :

1. Slit horizon
    Split horizon merupakan fitur yang di gunakan oleh RIP untuk menghindari terjadinya looping pada RIP, secara default split horizon sudah aktif, split horizon cara kerjanya yaitu dengan cara dia tidak akan mengirimkan update ke port tempat dia menerima routing update.

2. Route posioning
    Route Poisoning salah satu fitur yang digunakan oleh RIP untuk menghapus database routing jika ada ip yang mati atau router down, dimana dengan adanya route poisoning ini router akan langsung menganggap ip atau router yang down tadi menjadi hop ke 16 atau jaringan yang sudah tidak bisa lagi dijangkau, yang kemudian akan membuang prefix tersbut dari routing table.  

3. RIP timer
    Merupakan waktu yang di gunakan oleh RIP untuk melakukan routing update yang ada pada dirinya, timer yang di gunakan oleh routing RIP yaitu : update, flush, dan holdown timer.

- Update
Adalah waktu yang di gunakan routing RIP untuk melakukan full routing update yang akan di kirim ke tetangganya dimana secara default RIP akan mengirimkan dalam jangka waktu 30 detik sekali

- Invalid
Digunakan untuk menunggu apabila tidak terjadi routing update pada RIP, invalid sendiri secara default menunggu selama 180 detik, jika dalam waktu 180 detik tidak tarjadi juga routing update maka routing akan dianggap mejadi hop ke 16 atau sudah tidak bisa dijangkau lagi

- Flush
Flush di gunakan untuk menghapus prefix yang ada di database RIP yang mana Flush akan menunggu selama 240 detik dan apabila selama itu tidak ada routing update mengenai prefix yang di maksud maka RIP akan menghapus prefix tersebut dari databasenya.

-Holddown
Digunakan jika salah satu rute pada RIP mengalami perubahan metric yang dimana holddown timer berfungsi untuk mencegah routing update terbaru untuk prefix  tersebut selama 180 detik, jika waktu 180 detik tersebut sudah habis maka holddown timer akan dicabut dan prefix tersebut boleh melakukan update lagi



Basic config routing RIP :

Pertama tama beri IP sesuai dengan topologi 

ROUTER 1 :

ROUTER_1#configure terminal

ROUTER_1(config)#interface g0/0/0

ROUTER_1(config-if)#no shutdown

ROUTER_1(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0

ROUTER_1(config-if)#interface g0/0/1
ROUTER_1(config-if)#no shutdown 

ROUTER_1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0

ROUTER_1(config-if)#exit

ROUTER_1(config)#router rip

ROUTER_1(config-router)#network 10.10.10.0

ROUTER_1(config-router)#network 192.168.10.0


ROUTER 2 :

ROUTER_2#configure terminal

ROUTER_2(config)#interface g0/0/0

ROUTER_2(config-if)#no shutdown

ROUTER_2(config-if)#ip address 192.168.10.2 255.255.255.0

ROUTER_2(config-if)#interface g0/0/1

ROUTER_2(config-if)#no shutdown

ROUTER_2(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
ROUTER_2(config-if)#exit

ROUTER_2(config)#router rip

ROUTER_2(config-router)#network 192.168.10.0

ROUTER_2(config-router)#network 192.168.20.0

ROUTER 3 :

ROUTER_3#configure terminal

ROUTER_3(config)#interface g0/0/0

ROUTER_3(config-if)#no shutdown

ROUTER_3(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.0

ROUTER_3(config-if)#interface g0/0/1

ROUTER_3(config-if)#no shutdown

ROUTER_3(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0

ROUTER_3(config-if)#exit

ROUTER_2(config)#router rip

ROUTER_2(config-router)#network 192.168.20.0

ROUTER_2(config-router)#network 20.20.20.0

PC 4 :



PC 5 :


Untuk menguji apakah routing RIP sudah berasil lakukan ping antara PC4 dan PC5







Mungkin hanya ini sedikit ilmu yang bisa saya bagikan dalam artikel ini, ketika ada saran atau masukan bisa langsung di komen ya guys. Terimakasih........

0 Komentar